Selasa, 23 November 2010

Tulisan (softskil)

Materi : ORGANISASI INFORMAL

Pola organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Umumnya setiap organisasi formal biasanya mengandung kedua unsur pola tersebut dimana organisasi formalnya yang dijadikanpedoman tegas dalam struktur organisasinya. Sedangkan organisasi informal akan dengan sendirinya muncul karena kebutuhan karyawan untuk bermasyarakat atau bersosialisasi dengan dan berhubungan dengan karyawan yang lain.

Manusia melakukan kegiatan dan bereaksi terhadap kegiatan orang lain dalam organisasi baik dari pimpinan atau sesama anggota,menimbulkan bermacam-macam dinamika perilaku dalam organisasi. Dalam dinamika organisasi ini akan dibahas beberapa hal penting antara lain : organisasi informal, dinamika konflik, teori motivasi, kepemimpinan dalam organisasi, analisis kepegawaian dan anggaran organisasi.

Organisasi informal pada struktur organisasi tidak akan terlihat tetapi akan selalu mengikuti keberadaan organisasi formal. Organisasi informal ini keberadaannya tidak direncanakan tetapi secara otomatis karena antar perseorangan pada sesama anggota organisasi formal (perusahaan). Organisasi informal merupakan organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaannya tanpa didasarkan pada hubungan wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama.

Organisasi informal ini terjadi karena adanya komunikasi antar sesama karyawan yang dengan cepat menyebabkan informasi melalui desas-desus dari mulut kemulut. Adapun desas-desus itu bisa saja berlebihan, salah, kurang tepat maupun merupakan kebocoran informasi dari atasan yang mungkin benar. Untuk itulah agar organisasi informal bermanfaat bagi perusahaan maka sudah sepantasnya kalau setiap atasan harus bisa menggunakan segi positif keberadaan organisasi informal terutama dalam menyampaikan perintah. Organisasi informal dapat disebut sebagai “bayangan” organisasi formal. Meskipun organisasi informal merupakan refleksi organisasi formal, tetapi terdapat perbedaan ciri-ciri organisasi yang menonjol, secara lebih khusus Argyris mengemukakan empat bidang utama yang membedakan organisasi formal dan informal, yaitu :

1. Hubungan-hubungan antar pribadi, dalam organisasi formal hubungan diantara orang-orang ditentukan sedangkan dalam hubungan informal sangat tergantung pada berbagai kebutuhan para anggota.

2. Kepemimpinan, para pemimpin ditetapkan dan ditunjuk dalam formal, serta muncul dan dipilih dalam informal.

3. Pengendalian dan keperilakuan, organisasi-organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui batas jasa dan hukuman. Di lain pihak kelompok-kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.

4. Ketergantungan, karena kemampuan pada organisasi formal berhubungan dengan balas jasa dan hukuman, para bawahan formal lebih tergantung dari pada para anggota kelompok informal.

Adapaun alasan utama terbentuknya organisasi informal adalah karena adanya kebutuhan-kebutuhan penting yang berdifat manusiawi (human needs) yang harus dipenuhi dan ternyata tidak dapat dipenuhi oleh organisasi formal. Berikut ini kebutuhan-kebutuhan yang mendasari terbentuknya organisasi informal :

a. Kebutuhan sosial

b. Rasa memiliki dan pengenalan diri

c. Pengetahuan tentang perilaku yang diterima

d. Perhatian (simpati)

e. Bantuan dalam pencapaian tujuan

f. Kesempatan berpengaruh dan bereaksi

g. Pelestarian nilai-nilai budaya

h. Komunikasi dan informasi

Disamping itu ada beberapa karakteristik khusus dalam organisasi informal yaitu :

a. Standard perilaku

b. Tekanan untuk menyesuaikan diri

c. Kepemimpinan informal

d. Sistem status

Organisasi formal sebagian besar berkembang dari perbedaan-perbedaan posisi-posisi status para peserta. Secara umum ada empat posisi status yang dikenal dalam suatu kelompok atau organisasi, yaitu :

a. Pemimpin kelompok

b. Anggota kelompok

c. Status golongan pinggir

d. Status di luar

Dalam banyak hal, organisasi informal membantu organisasi formal, dan tanpa adanya organisasi informal, organisasi formal akan menghadapi hambatan-hambatan yang lebih berat. Melihat hal tersebut maka dapat disimpulkan secara garis besar mengenai manfaat organisasi informal, yaitu :

a. Sebagai pendukung tujuan organisasi

b. Sebagai alat komunikasi tambahan

c. Sebagai alat pemuas kebutuhan sosial

d. Dapat membantu manajer yang kurang mampu

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 Face. All rights reserved.
Blogger Template by