Selasa, 23 November 2010

Tulisan (softskil)

Materi : KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Pemimpin serta kepemimpinan merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara struktural maupun fungsional.

CIRI-CIRI PEMIMPIN dan KEPEMIMPINAN

1. Pengetahuan umum yang luas, semakin tinggi kedudukan seseorang dalam hirarki kepemimpinan organisasi, ia semakin dituntut untuk mampu berpikir dan bertindak secara generalis.

2. Kemampuan bertumbuh dan berkembang

Sikap yang intuitif atau rasa ingin tahu, merupakan suatu sikap yang mencerminkan dua hal: pertama, tidak merasa puas dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki; kedua, memadai, intervensi pimpinan dalam organisasi berada pada tingkat yang minimum.

Banyak muncul definisi mengenai pemimpin dan kepemimpinan, antara lain :

1. Figur sentral yang mempersatukan kelompok

2. Keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam kelompok, dalam proses mengontrol gejala-gejala sosial

Brown (1936) berpendapat bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan. Dalam hal sama, Krech dan Crutchfield memandang bahwa dengan kebaikan dari posisinya yang khusus dalam kelompok ia berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok, ideology kelompok, dan aktivitas kelompok.

3. Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan menghandel orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat /moral yang kreatif dan terarah.

4. Individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti.

PENDEKATAN DALAM KEPEMIMPINAN

1. Kaum behavioral memandang kepemimpinan dapat dilatih, yang berarti kepemimpinan dapat diperoleh, dikembangkan atau ditambah derajatnya.

2. Pendekatan traits, kepemimpinan itu ada dalam diri individu sejak lahir, kalau individu tersebut tidak dapat memimpin berarti memang tidak terlahir sebagai pemimpin dan tidak bisa diubah atau tidak terbuka kemungkinan untuk memiliki kepemimpinan.

TIPE KEPEMIMPINAN

1. Tipe Otokratik

Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif.

a. bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi

b. menggunakan pendekatan premitif dalam hal terjadinya penyimpangan oleh bawahan.

2. Tipe Paternalistik

Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat menonjolkan “keakuannya”, antara lain dalam bentuk :

a. Kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain dalam organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat mereka

b. Pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa mengkaitkan pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan dan kebutuhan para bawahannya.

3.Tipe Laissez Faire

Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena yang bersifat tradisional, umumnya di masyarakat agraris. Salah satu ciri utama masyarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan.

Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tokoh-tokoh adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini mengembangkan sikap kebersamaan.

4.Tipe Kharismatik

Karakteristik yang khas dari tipe ini yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.

Karakteristik dan gaya kepemimpinan tipe ini adalah :

b. Pendelegasian wewenang terjadi secara ekstensif

c. Pengambilan keputusan diserahkan kepada para pejabat pimpinan yang lebih rendah dan kepada petugas operasional, kecuali dalam hal-hal tertentu yang nyata-nyata menuntut keterlibatannya langsung.

d. Status quo organisasional tidak terganggu

e. Penumbuhan dan pengembangan kemampuan berpikir dan bertindah yang inovatif diserahkan kepada para anggota organisasi yang bersangkutan sendiri.

Sepanjang dan selama para anggota organisasi menunjukkan perilaku dan prestasi kerja yang Seorang pemimpin demokratik disegani bukannya ditakuti.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 Face. All rights reserved.
Blogger Template by